Pada tanggal 5 April 2025, Desa Gegeran Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan menjadi saksi semaraknya pertunjukan seni budaya Reog Ponorogo yang digelar dengan penuh antusiasme oleh masyarakat setempat. Acara ini berlangsung di area terbuka yang dikelilingi oleh perbukitan hijau yang indah, menciptakan suasana khas pedesaan yang asri dan menyejukkan.
Pertunjukan Spektakuler dari Putro Argo Turonggo
Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Gegeran bekerja sama dengan grup seni Reog Putro Argo Turonggo. Sejak awal pertunjukan, penonton disuguhkan berbagai atraksi menarik, mulai dari permainan musik tradisional yang rancak hingga aksi tari Reog yang memukau.
Pada gambar pertama terlihat panggung utama yang berdiri di tengah lapangan dengan hiasan dadak merak yang ikonik, lambang khas dari pertunjukan Reog. Para pemain dan musisi tradisional duduk di bawah tenda, siap mengiringi setiap gerakan tarian yang ditampilkan.
Tarian Jathilan yang Memikat
Tarian jathilan menjadi salah satu daya tarik utama acara ini. Para penari yang terdiri dari anak-anak dan remaja tampil mengenakan kostum tradisional berwarna-warni, lengkap dengan aksesoris dan ornamen khas budaya Jawa. Dalam gambar kedua dan ketiga terlihat dengan jelas semangat dan ekspresi para penari yang begitu mendalami peran mereka, menampilkan gerakan lincah dan kompak yang mengundang tepuk tangan dari para penonton.
Melestarikan Warisan Budaya
Gelar seni budaya seperti ini tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pelestarian budaya lokal. Dengan melibatkan generasi muda dalam pertunjukan, diharapkan tradisi Reog dapat terus bertahan dan dikenal oleh masyarakat luas, bahkan generasi yang akan datang.
Antusiasme Masyarakat
Masyarakat Desa Gegeran menyambut acara ini dengan penuh semangat. Anak-anak, orang dewasa, hingga para sesepuh desa turut hadir dan memberikan dukungan. Kemeriahan acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa budaya tradisional masih sangat dicintai dan memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Acara seperti ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan secara meriah dan penuh semangat, sekaligus menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga. Semoga Desa Gegeran terus menjadi pelopor dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya lokal.
Untuk yang mau menonton video tari jathilan bisa klik link dibawah ⬇